Saranjana (Berly News). Bu Ika terpaksa harus menelan pil pahit lantaran terkena prank informasi dari Bunda Berly yang mengatakan bahwa di China sudah Open Mainnet duluan pada 26 Desember 2022 lalu.

Baca juga: China Menjadi Negara Pertama Open Mainnet Global Pi Network

Sambil berulang kali menarik nafas panjang menahan amarah, Bu Ika menceritakan kisah perjalanannya ke negeri Tirai Bambu beberapa waktu yang lalu untuk bisa ikut merasakan sendiri nikmatnya barter Open Mainnet dengan harga GCV $314159.

Bu Ika menceritakan kisah perjalanannya ke negeri China

Berawal dari informasi yang sering didengarnya dari Bunda Berly dan para Admin Pione News seperti Mari Beth, Bu Ika memberanikan diri untuk melakukan perjalanan ke China dengan bekal dari hasil urunan rekan-rekannya sesama Pioneer yang juga penasaran apa benar di China sudah Open Mainnet duluan.

Perjalanan dilakukan dengan mengunjungi setiap titik lokasi barter yang diinformasikan pada berbagai postingan Bunda Berly, mulai dari wilayah Guangzhou hingga berakhir di Lianyongang, Bu Ika menelusuri jejak-jejak barter Pi Network, namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk langsung menghubungi Admin Mari Beth secara pribadi sekaligus meminta pertolongan karena persediaan uang cash Bu Ika pun sudah menipis.

Lalu Bagaimana Respon Mari Beth dan Bunda Berly?

Respon pertama dari Admin Mari Beth adalah mempersalahkan Bu Ika karena sudah langsung pergi ke China tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Mari Beth kemudian merekomendasikan alamat lain dari toko yang disebut sebagai tempat barter. Mendengar hal tersebut Bu Ika sempat mendapat secercah harapan. Ia pun bergegas naik kereta ke Lianyongang dengan sisa uang dan perbekalan terakhirnya.

Namun apa yang terjadi sesampainya Bu Ika di Lianyongang?

“Tidak pernah terjadi barter di sini…!!”

Begitulah jawaban petugas toko di Lianyongang ketika Bu Ika menanyakan event barter Pi yang telah direkomendasikan oleh Admin Mari Beth.

Sontak saja Bu Ika merasa blank, tidak tahu lagi harus berkata apa-apa karena ternyata perjalanannya hanya sia-sia saja akibat mengikuti berita prank dari Bunda Berly dan para Adminnya. Bu Ika pun langsung menelpon kembali Mari Beth untuk komplain, tapi Mari Beth berdalih bahwa dia sendiri pun belum pernah ke sana karena barternya lewat online.

Hingga saat ini baik Bunda Berly maupun Admin Mari Beth tidak pernah mengakui dampak dari postingan-postingan hoax yang mereka sebarkan di media sosial, dan menganggap bahwa semua berita itu juga mereka dapatkan dari berita-berita online di China.

By masapon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *