China Menjadi Negara Pertama Open Mainnet Global Pi Network

Saranjana (Berly News). Di penghujung tahun 2022 publik sempat dihebohkan dengan kabar bahwa di China telah terjadi Open Mainnet duluan pada 26 Desember 2022, setelah sebelumnya di Amerika juga sudah resmi Open Mainnet pada 25 Desember 2022.

Kabar Gembira ini datang dari Bunda Berly, seorang Pioneer asal Indonesia yang kini bekerja di China dan merupakan salah satu influencer Pi Network yang paling digandrungi saat itu karena berbagai berita positif dan pencapaian yang luar biasa tentang perkembangan Pi Network di China.

“Open Mainnet tanggal 26,
kalo kita di sini tanggal 26,
kalo di New York sana tanggal 25,
gitu karena beda waktu ya . .
ini barusan ada informasi.
Entar malem aku pastikan ya,
entar malem akuk telponan karena hari ini aku lagi sibuk mau kerja.
Aku sampe NANGIS lho . . 😫😭
Nangisnya apa?
TERHARU . . gitu,
mereka memberi penghargaan sama aku, gitu . .😫😭
Nanti ya, aku posting di pesbuk 😭😭
Tadi kan telponan, gitu . .
Mereka tu . . . . apa ya . .
ee . . mereka . . pantau semua, gitu
BENER semua, gitu
yang aku posting itu BENER,
nggak ada PELANGGARAN, gitu
nggak ada HOAX, gitu loh”

Mengapa Open Mainnet Menjadi Begitu Penting Bagi Pioneer?

Hal ini bermula dari lahirnya konsep Global Concensus Value (GCV), yaitu suatu pemahaman bahwa harga Pi Network akan ditentukan secara konsensus oleh para Pioneer sendiri pada saat Open Mainnet nanti. Dan berdasarkan kesepakatan komunitas Pioneer GCV di seluruh dunia nilai yang paling tepat untuk 1 koin Pi adalah seharga 314.159 USD, atau setara dengan Rp. 5.063.551.930,20.

Sangat fantastis bukan?

Itulah sebabnya para Pioneer di seluruh dunia termasuk Berly menjadi sangat terharu ketika mendengar kabar bahwa di China sudah Open Mainnet duluan, padahal kenyataannya hingga saat artikel ini dibuat (15 April 2024) Pi Network masih belum juga Open Mainnet.

masapon